Tulisan ini sengaja kami tulis dalam Bahasa Indonesia, karena bertujuan untuk sharing pengalaman mencari tiket pesawat dari Jakarta ke Australia ..
Bekerja di perusahaan yang memberikan cuti pada lebaran dan akhir tahun saja, membuat saya terpaksa melakukan planning perjalanan ke Australia pada saat liburan akhir tahun. Di sisi lain, saya juga memang ingin mewujudkan salah satu mimpi saya untuk melihat New Years Eve Fireworks di Sydney Harbour Bridge. Oya, jika anda pembaca setia blog saya, maka mungkin anda sudah mengetahui bahwa mimpi saya memang banyak! hehe.. karena buat saya, travel begins with a dream.
Pertengahan Juni 2012, saya iseng awalnya hunting tiket ke Australia. Hal ini terpicu dengan seringnya gambar kartun Sydney Harbour Bridge muncul di film Finding Nemo yang sering sekali diputar our 5 yo Najmi di galaxy tab. Keisengan saya membawa hasil satu file word dengan perbandingan tiket Air Asia, Jetstar, Malaysian Airlines, Qantas, Garuda Indonesia dan SQ! (wah mungkin saat itu keisengan saya memang sudah berubah jadi niat:p)
Saya kemudian meminta advise dari boss saya yang sering terbang ke Melbourne. Beliau menyarankan saya membeli direct flight, dan tidak waste time ke KL dulu, "kan Jakarta lebih dekat ke Melbourne, kenapa harus ke KL dulu?".. sangat make sense ya? Namun kalau harganya jauh lebih murah, saya rela deh. Nah saya mulai dari airline yang murah dulu, saya mencari penerbangan antara 21 Des hingga 1 Jan, iya 1 Jan! Jadi jangan salahkan kalau harga ticketnya memang selangit terutama pada tgl 1 Jan. Jeng Jeng!!
Lowcost airline pun harganya sama sekali tidak murah, sekitar Rp 7-8 juta PP per orang, belum termasuk bagasi dan makan. Perlahan saya tinggalkan Air Asia dan Jetstar, kemudian beralih ke Malaysian Airlines. Saya mendapatkan harga tiket paling murah Rp 9 juta PP per orang. Ahhh makin mules perut saya rasanya. Nekad (atau frustasi) saya membuka SQ, dan parahnya penerbangan tgl 1 Jan bahkan tidak tersedia. Bye bye SQ..
Akhirnya, saya pun membuka Garuda Indonesia. Entah kenapa saya persepsikan harga tiketnya mahal, karena itu saya tidak membuka website Garuda at the first place. Baiklah, ternyata Garuda Indonesia memang airline favorit saya! Secara detail saya akan sampaikan apa yang sudah saya cari:
Pergi 21 Des 2012, pulang 1 Jan 2013:
- Jkt- Syd PP : USD 2,081 berdua PP.. ouch!!
Saya coba click "multicity" dan mendapatkan:
- Jkt-Melb kemudian Syd-Jkt : USD 2,058 berdua PP.. mahalnya!
Pergi 21 Des 2012, pulang 31 Des 2012:
- Jkt-Syd PP : USD 1,791 USD; what about NYE fireworks?! Walaupun lebih murah, saya tidak serta merta mengambil tanggal ini, karena NYE fireworks penting buat saya haha..
Berbekal iseng plus niat tadi, saya breakdown tiket apa sih yang mahal di tgl 1 Jan itu? Usut punya usut, penerbangan Sydney-Denpasar lalu Denpasar-Jakarta itu, ternyata amat mahal untuk tiket Denpasar-Jakarta nya mencapai 700 USD untuk dua orang!
Akhirnya saya pun mencoba: Pergi 21 Des 2012, pulang 1 Jan 2013 dengan rute Jkt-Melb kemudian Syd-Dps harganya untuk dua orang USD 1,350! Wohoo...harga yang sangat menarik mengingat tanggal berangkat dan pulang kami yang very high season itu.
Kemudian saya mencari cara lain untuk mendapatkan tiket murah dari Sydney ke Jakarta. Setelah discuss dengan rene mengenai rencana kami menitipkan kiddos di rumah our parents di Bandung, saya pun melirik harga tiket Denpasar-Bandung tgl 1 Jan 2013, yang harganya Rp 1,3 juta untuk dua orang termasuk bagasi. Hanya 1/3 dari harga tiket Garuda Indonesia seperti yang saya ceritakan di atas.
Setelah mencoba berbagai cara, pilihan termurah untuk kami adalah rute:
Garuda Indonesia: Jakarta-Melbourne direct flight
Garuda Indonesia: Sydney-Denpasar direct flight
Air Asia : Denpasar-Bandung
Akhirnya saya pun mencoba: Pergi 21 Des 2012, pulang 1 Jan 2013 dengan rute Jkt-Melb kemudian Syd-Dps harganya untuk dua orang USD 1,350! Wohoo...harga yang sangat menarik mengingat tanggal berangkat dan pulang kami yang very high season itu.
Kemudian saya mencari cara lain untuk mendapatkan tiket murah dari Sydney ke Jakarta. Setelah discuss dengan rene mengenai rencana kami menitipkan kiddos di rumah our parents di Bandung, saya pun melirik harga tiket Denpasar-Bandung tgl 1 Jan 2013, yang harganya Rp 1,3 juta untuk dua orang termasuk bagasi. Hanya 1/3 dari harga tiket Garuda Indonesia seperti yang saya ceritakan di atas.
Setelah mencoba berbagai cara, pilihan termurah untuk kami adalah rute:
Garuda Indonesia: Jakarta-Melbourne direct flight
Garuda Indonesia: Sydney-Denpasar direct flight
Air Asia : Denpasar-Bandung
Setelah kami berkonsultasi kembali dengan boss saya dan juga dengan teman kami Rizky "Oky" Darmaputera, mereka menyatakan untuk tahun baru harga tiket tersebut sangat murah, dan menyarankan untuk mengeksekusi tiket tersebut, tanpa kami tahu apakah visa kami akan di approve atau tidak.
Akhirnya kami pun nekad membeli tiket tersebut, semua secara online.. Bismillah semoga visa kami disetujui:)
ps. di tengah kegalauan kami mencari connecting flight dari Melbourne ke Sydney, kami pun memutuskan untuk singgah di Tasmania...Yeay! Cerita lengkap mengenai hunting connecting flight dari Melbourne, bisa dibaca disini ya.
Baca juga: pengalaman buruk kami dengan ticket promo Garuda Indonesia
Akhirnya kami pun nekad membeli tiket tersebut, semua secara online.. Bismillah semoga visa kami disetujui:)
ps. di tengah kegalauan kami mencari connecting flight dari Melbourne ke Sydney, kami pun memutuskan untuk singgah di Tasmania...Yeay! Cerita lengkap mengenai hunting connecting flight dari Melbourne, bisa dibaca disini ya.
Baca juga: pengalaman buruk kami dengan ticket promo Garuda Indonesia
0 komentar:
Posting Komentar