Tourism Alternative

Tips Backpacking ke Taman Nasional Tanjung Puting

https://tourismalternative.blogspot.com/2013/03/tips-backpacking-ke-taman-nasional.html

Setelah pulang dari amazing trip Taman Nasional Tanjung Puting (TNTP) minggu lalu Backpacker Borneo kembali akan berbagi tips bagi teman-teman yang ingin melihat langsung  Orangutan semi liar di habitat aslinya. Tak hanya Orangutan, tempat ini juga menjadi kerajaannya berbagai monyet langka salah satunya Bekantan serta berbagai tumbuhan yang hanya bisa ditemukan di hutan Borneo.
Cara Menuju Tanjung Puting.
Taman Nasional Tanjung Puting berada di Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat dengan ibu kota Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah. Untuk menuju Pangkalan Bun ada beberapa cara;
Dari Jakarta, Semarang atau Surabaya ada maskapai Kalstar dan Trigana Air yang menuju Bandara Iskandar Pangkalan Bun. Tarif sekali penerbangan berkisar dari Rp. 500.000 sampai 1 jutaan tergantung musim. Dan kabar baiknya tak lama lagi Lion Air juga akan membuka rute menuju Pangkalan Bun.
Bagi yang ingin lebih murah bisa mengambil penerbangan menuju Banjarmasin atau Palangkaraya kemudian melanjutkan perjalanan dengan bus.
Bagi yang start dari Kota Banjarmasin bisa naik bus jurusan Palangkaraya terlebih dahulu atau yang langsung menuju Pangkalan Bun, bus dari Banjarmasin berangkat pagi menuju Palangkaraya kemudian dilanjutkan sore harinya pukul 4 atau pagi hari pukul 7 dari Palangkaraya menuju Pangkalan Bun.
Ada beberapa PO bus yang melayani trayek Palangkaraya-Pangkalan Bun seperti PO Yessoe dan Logos, ada pilihan bus eksekutif dengan tarif sekitar Rp. 120.000 dan ekonomi dengan tarif dibawah  Rp. 90.000.
Dari Pangkalan Bun menuju Kumai bisa naik Taksi (Sekitar Rp. 160.000), Ojek (Rp. 25.000-40.000) dan angkot (Rp. 5.000).
Juga ada Kapal Pelni yang langsung menuju Pelabuhan Kumai dari Surabaya dan Semarang, biasanya berangkat 2 kali dalam satu minggu, untuk memastikan jadwalnya bisa langsung menghubungi Pelni.
Bagaimana di Tanjung Puting?
Perjalanan menyusuri Taman Nasional Tanjung Puting harus menggunakan Kapal (biasa disebut kelotok oleh masyarakat di Kalimantan) selama beberapa hari di sana kita terus hidup di atas kapal dari mandi, makan dan tidur semuanya dilakukan diatas kapal.
Untuk itulah setiap kelotok dilengkapi oleh fasilitas yang lengkap dari kasur, kelambu, meja makan sampai dengan toilet yang dilengkapi dengan shower. Karena itu sewanyapun bisa dibilang mahal bagi kantong para backpacker, dan caranya berhemat tentu saja dengan mencari teman sebanyak-banyaknya sehingga bisa sharing biaya sewa kapal.
Sebaiknya kapal yang akan digunakan dipesan jauh-jauh hari sebelumnya karena pada peak season kapal wisata yang berjumlah sekitar  50 buah akan berangkat semua. Bagi yang pasti berangkat bisa menghubungi pemilik kapal sebelumnya untuk nego harga, diantaranya; Pak Majid (085248590487), Mbak Conni (081254490076). Tarif sewa kapal tergantung dengan besarnya kapal dan lamanya perjalanan ke dalam kawasan Taman Nasional dari Rp. 600.000 sampai Rp. 2.000.000 per hari, ada juga yang menyewakan dengan paket perorang RP. 450.000 untuk tiga hari untuk minimal 3 orang.
Bagi wisatawan yang masuk ke Taman Nasional Tanjung Puting wajib didampingi oleh seorang Guide. Beberapa guide yang saya kenal dan recommended ada Mas Andreas (081349173743) dan Mbak Nurul. Biasanya bagi yang menyewa kapal dengan paket all in sudah dilengkapi dengan biaya guide, makan dan tiket masuk.
Penting Untuk Diketahui.
-          Bagi yang tak punya banyak waktu juga bisa menyewa speedboad dari Kumai berangkat dipagi hari dan pulang sore hari.
-          Jangan lupa membeli tiket masuk di kantor Taman Nasional di Kumai sebelum masuk, nantinya akan ada tambahan biaya camera, parkir kapal dll.
-          Pintu masuk Tanjung Puting dari Sungai Kumai kemudian masuk ke Sungai Sekoyer dan Sungai Lakey yang berair hitam, dan berbuaya tentunya.
-          Wisatawan yang mau trekking ke hutan wajib didampingi oleh guide.
-          Ada tiga camp yang biasanya tempat untuk melihat Orang Utan pada waktu jam feeding yaitu di Camp Tanjung Harapan, Pondok Tanggi dan Camp Lakey.
-          Jam feeding di Camp Tanjung Harapan pukul 14.00, di Camp Pondok Tanggi  pukul 9.00 dan di Camp Lakey pukul 14.00. Oh ya, kawasan TNTP  masuk dalam dua zona waktu yaitu WIB dan WITA.
-          Taman Nasional Tanjung Puting merupakan pusat konservasi dan penelitian Orangutan di Seluruh Dunia.
-          Bicarakan rute yang mana yang terlebih dulu dikunjungi dengan guide anda agar tidak membuang-buang waktu.
-          Belilah souvenir  di Desa Tanjung Harapan karena koperasi souvenir shopnya dikelola oleh masyaraka setempat.
-          Bawalah anti nyamuk  karena khusunya di Tanjung Harapan akan banyak nyamuk yang menemani ketika trakking.
-          Terakhir jangan lupa baca peraturan ini sebelumnya (Rules in Tanjung Puting National Park)
Demikian sedikit tips bagi teman-teman backpackers yang ingin mengunjungi Taman Nasional Tanjung Puting, dan karena keunikannya tempat ini harus masuk kedalam salah satu tempat yang harus anda kunjungi di Kalimantan.

Happy Responsible Travel!
Indra Setiawan (follow @bpborneo )

1 komentar:

Support by: Informasi Gadget Terbaru - Dewa Chord Gitar | Lirik Lagu - Kebyar Info
Copyright © 2014 Tourism Alternative Design by SHUKAKU4RT - All Rights Reserved