Tangkuhis, kami di Kalimantan Tengah menamai buah ini, Lain lagi di Kalimantan timur, orang-orang menyebutnya buah Ihau. Ada juga nama-nama lain seperti mata kucing atau logan. Buah ini berukuran kecil, lebih besar sedikit dari kelereng, kontras dengan pohon dan daunnya yang besar.
Buah Tangkuhis |
Kulitnya yang keras namun tidak terlalu tebal bergerigi melindungi daging tipisnya yang manis dari udara luar. Ketika masih mentah buah ini berwarna hijau dan ketika sudah matang dan siap dikonsumsi maka warnanya berubah menjadi kecoklatan. Namu ada juga jenis lain yang berwarna hijau sapai matangnya.
Begitu dibuka tampak dagingnya yang putih bening mirip seperti buah Kelengkeng namun lebih tibis, rasanya pun hampir sama, manis dan legit. Setelah daginnya yang manis dimakan maka tersisalah bijinya yang keras berwarna hitam kecoklatan. Biji buah Tangkuhis mendominasi besarnya buah ini hampir 75 % dari keseluruhan bentuknya di samping kulit dan daginnya yang tipis.
Habis digigit :-) |
Tampaknya buah Tangkuhis hanya bisa ditemukan di Hutan Kalimantan, keberadaannya semakin menghawatirkan karena buah yang berbuah setahun sekali ini semakin langka. Pohonnya rata-rata hampir sebesar drum karena usianya yang mencapai puluhan tahun.
Oh ya, ketika browsing nemu (link ini),berisi deskripsi lengkap tentang buah Tangkuhis hasil penelitian.
Mungkin karena ini disebut juga buah Mata Kucing |
Daging dalam yang berwarna putih bening |
Mau?? |
Happy Responsible Travel!
Indra Setiawan (@bpborneo)
0 komentar:
Posting Komentar