This is the last part of my pilgrimage notes, you may read the previous parts here.. - part 1 - part 2 - part 3 -
7. Last days in Makkah
Sekembalinya kami melontar Jumrah di Mina..kamimengisi hari-hari terakhir di Mekah denganmemperbanyak sholat lima waktu di Masjidil Haram,memperbanyak tawaf memutari Kabah. Alhamdulillah Allahmemberikan kekuatan pada saya dan ibu untukmelaksanakan tawaf 100 putaran! Rasanya capesekali..Kami selesaikan 100 putaran itu dalam waktu 7jam, dengan 2 kali istirahat masing-maisng 30 menit.Menurut keterangan kepala rombongan, bila ditarikgaris tegak lurus dari Kabah ke Arasy (langitketujuh), disana juga terdapat Kabah yang dinamakanBaitul Ma'mur, dan yang tawaf disana adalah paramalaikat dengan jumlah putaran sekali tawaf adalah 100putaran. Setelah tawaf 100 kali, saya solat sunatmutlak 2 rakaat, dan menurut kepala rombongan, InsyaAllah permintaan kita akan dikabulkan..Amiin.. Sehari sebelum ke Medina, kami melakukan what socalled Tawaf Wada, tawaf perpisahan. Sedih sekaliketika kami meminta "Ya Allah jangan jadikan haji iniyang terakhir, dan apabila ini yang terakhir gantilahdengan surga.." atau ketika kami pamit dan mengatakan"Ya Allah bukan karena kami benci pada rumah-Musehingga kami meninggalkan Mekkah.." tidak sanggupsaya menahan air mata..berpisah dengan Kabah, berpisahdengan Masjidil Haram yang telah memberikan sayaberjuta kenikmatan...but again life goes on.. 8. MEDINA Dengan membawa semua koper, tentengan dan hasilshopping di Mekkah, kami hijrah dari Mekkah ke Medina.Perjalanan sepanjang 500 km kami tempuh dalam waktu 7jam, termasuk 30 menit untuk itirahat. Jalan yangmenghubungkan semua kota-kota di Mekkah merupakanjalan tol, karena itu jarak 500 km dapat ditempuhdalam waktu 7 jam. Kesan pertama yang saya dapat, rasanya di Medinakotanya sangat rindang, udaranya yang sekitar 20derajat membuat saya langsung betah. Tetapisetibanya bis kami di depan Maktab, saya langsungsedih. Keadaannya boleh dibilang sangat mengenaskan.Hanya ada satu lift untuk sekitar 450 orang yangtinggal di gedung tsb. Bangunannya sudah tua, kamarnyajelek, apalagi WC nya..saya terus mengeluh dalamhati...(: tetapi Alhamdulillah jaraknya lumayan dekathanya 500 m ke Mesjid Nabawi. Kami tiba bada Ashar dan setelah beres-beres, saya danibu pergi ke mesjid Nabawi, bersiap-siap untuk Magrib.Begitu saya masuk, Subhanallah..di dalamnya indahsekali..berbeda denga Masjidil Haram yang megah, diNabawi rasanya sejuk di dalamnya dan indahsekali..Langsung semua rasa kesal karena maktab yangjelek dan rasa cape hilang..Atapnya bisa terbuka dantertutup..Subhanallah, tidak habis saya mengagumikeindahan mesjid Nabawi..Berbeda juga dengan Masjdil Haram, di Nabawi semuanyalebih rapi. Tempat sholat pria dan wanita dipisah.Tetapi yang agak mengesalkan adalah kesempatan untukziarah ke Makam Nabi dan para sahabatnya, juga untukberdoa di Raudah sangat terbatas untuk wanita. Kamihanya diperbolehkan kesana pada jam-jam tertentu. Padapagi hari pintu dibuka jam 7 s.d. 10, dan siang haripada jam 1.30 s.d. 02.30. Alhamdulillah denganberdesak-desakan saya dapat mengunjungi makam Nabi,yang di sebelahnya terdapat makam Sayidina Umar danAbu Bakar. Namun untuk wanita hanya dapat melihattembok penutupnya saja. Dan di Raudah -yang dalamsabdanya Rasul mengatakan "tempat di antara makam danmimbar Ku yaitu Raudah adalah surga.." dan diyakinibila kita berdoa di situ Insya Allah makbul..-- untukwanita, Raudah hanya merupakan anak tangga palingbawah dari mimbar Rasul, selebihnya ditutup kainputih..akhirnya untuk menutupi rasa penasaran, sayabeli postcard gambar Raudah untuk melihat seperti apaRaudah itu..Di mesjid Nabi lah, saya menyadari segalaketerbatasan sebagai wanita. Bahwa dalam Islam kodratwanita dan pria itu memang dibedakan. Ada hal-hal yangboleh dilihat pria di Nabawi, tetapi tidak bolehdilihat oleh wanita.. Ternyata keluhan keluhan saya di hari pertama ketikatiba di Medinah didengar Allah, dan Allah tidak sukasaya mengeluh..Allah hanya memperkenankan saya sholatdi mesjid Nabi 3 hari pertama di Medinah..sisanya sayahaving period sampai saya pulang ke tanah air. Sayasedih sekali karena saya lebih betah di mesjiddaripada di kamar..tetapi kemudian sayaistigfar..menerima kodrat sebagai wanita adalah jugaibadah. Saya sudah minum obat pencegah datang bulan,dan sudah minta setiap sholat agar selama di tanahharam tidak having period, tetapi Allah berkehendaklain..Akhirnya saya banyak menghabiskan waktu di kamarsendirian, saya keluar bada subuh dan bada Ashar untukmembaca sholawat kepada Rasul dan harus puas untukbisa duduk di luar mesjid memandangi kubah hijau yangdi bawahnya terdapat makam Rasul. Dan karena tidaksholat, di Medinah saya seringkali jalan-jalansendirian ke pertokoan di sekitar mesjid menghilangkanrasa bosan. Setiap kali saya pulang ke maktab bertemudengan kepala rombongan, selalu ditegur agar tidakjalan sendiri..tetapi saya tetap nekad..AlhamdulillahAllah berkenan melindungi saya..-the end of the story-
Setelah saya kembali, saya baru mengerti mengapa ada orang yang tiap tahun naik haji.Ternyata kerinduan untuk kembali itu memang sangat besar..Jangan takut naik haji..yang terasa hanya nikmat dannikmat..trust me!
posted on August 16, 2012
0 komentar:
Posting Komentar